Sunday, June 2, 2013

Konser Diorama Tulus

Konser Diorama Tulus

Visualisasi Konser Diorama yang indah

Kolaborasi Audio dengan Visual

Masih ingat dengan solois pria yang membawakan hits “Sewindu”? Ya, dialah Tulus yang pada Kamis (9/5) lalu menggelar sebuah konser tunggal bertajuk Diorama di Teater Tertutup Dago Tea House, Bandung.

Dengan menggandeng Tanti Sofyan selaku videographer dari Deluxe Symphony. Tulus menyajikan konsep yang berbeda dari konsernya lewat penggabungan audio dengan visual. Untuk musik, Tulus mengajak produser musiknya, Ari Renaldi untuk menciptakan aransemen yang berbeda.

750 buah tiket yang disediakan DIAgency terjual habis satu minggu sebelum pertunjukan. Wah bukti bahwa antusiasme penonton begitu luar biasa setelah perilisan album self-titled pertama Tulus. “Konser ini saya gelar di Bandung sebagai ucapan terima kasih kepada masyarakat Bandung yang telah memberi support untuk saya dari awal hingga sekarang,” ujar Tulus di tengah konser.

Konser yang berlangsung sejak pukul 20.00 hingga 22.30 tak hanya menampilkan hits Tulus yang sudah akrab di telinga penonton seperti Jatuh Cinta, Teman Hidup, Diorama namun juga diperdengarkan lagu baru yang akan dimasukkan dalam album berikutnya, serta Tulus juga membawakan beberapa tembang dari musisi kenamaan Indonesia favoritnya, Chrisye.

Malam itu Tulus tampil di atas panggung tidak sendiri. Ditemani dengan pemusik yang handal di bidangnya masing-masing, konser malam itu benar-benar menyajikan kemewahan dalam bermusik. Didukung dengan vocal jazzy Tulus yang mumpuni. Tak salah jika malam itu kursi yang disediakan disesaki oleh para penonton yang ingin menikmati harmonisasi nada Tulus secara langsung.

Meskipun terdalam beberapa kesalahan teknis pada malam itu namun hal tersebut bisa diatasi dengan tenang oleh Tulus yang bersikap profesional. Juga interaksi yang baik antara Tulus dengan audies tetap terjaga selama jalannya konser. Sempat beberapa kali teriakan penonton wanita dibalas Tulus dengan candaan, lalu dibalas hadirin dengan tepuk tangan riuh.

Videografi yang beberapa kali muncul di tengah konser menampilkan cerita bagaimana awal mula Tulus terjun bermusik hingga proses pengerjaan video klip Teman Hidup yang begitu berkesan dan sangat bernuansa cinta yang tak lekang oleh waktu.

Hingga menjelang akhir konser tiba-tiba semua pemain musik serta Tulus meninggalkan stage meninggalkan penonton yang masih penasaran dengan tembang Sewindu yang tak kunjung dibawakan.

Setelah koor penonton berulang kali meneriakkan kata “lagi” berulang kali tiba-tiba di layar panggung muncul silih berganti video-video cover dari lagu Sewindu. Konser pun ditutup dengan kemunculan kembali Tulus beserta teman-teman musisinya membawakan lagu tersebut. Sebuah cara yang kreatif dan unik, serta memberikan kejutan di akhir konser tunggalnya.


ps: teks dimuat Pikiran Rakyat edisi Selasa, 14 Mei 2013


***

Video clip Tulus favorit saya


No comments:

Post a Comment