|
Pameran foto amatir |
Sabtu dan Minggu 11-12 Mei yang lalu Belia mampir ke Gedung
Indonesia Menggugat (GIM). Ada apa sih di sana? Ternyata ada Crafty Days #7,
lho. Acara tahunan yang sudah tujuh kali diselenggarakan oleh Tobucil &
Klabs ini nggak hanya menampilkan pameran produk handmade saja guys, akan
tetapi ada juga workshop yang bisa diikuti oleh pengunjung. Oya, pengunjung
juga dimanjakan dengan alunan musik sore live sambil berkeliling melihat
bazaar. Seru deh!
|
Suasana di Crafty Days |
Tujuan diadakannya Crafty Days ini menurut Theoresia Rumthe selaku Mentor Public Speaking di Tobucil adalah untuk mewadahi crafter-crafter yang selama ini sudah punya produk lokal dan handmade di seluruh Indonesia. “Peserta Crafty Days tahun ini sebanyak 40 di antaranya berasal dari Jogjakarta, Jakarta, dan Bandung,” lanjut Theo.
|
Pemanfaatan barang bekas: akuarium dari monitor |
Tidak ada kriteria khusus untuk crafter yang ingin mengikuti Crafty Days selain produk harus dibuat dengan tangan dan merupakan produk lokal. Selama satu bulan membuka pendaftaran, Theo mengaku ada sekitar 60 peserta yang mendaftar bazaar namun harus disaring lagi dengan pertimbangan agar tidak ada produk yang serupa jenisnya. Barang handmade yang ditawarkan ada banyak sekali pilihan yaitu boneka handmade, boneka kaus kaki, aksesoris, notebook, totebag, dan lain lain.
|
Sale is everywhere |
Perbedaan dengan Crafty Days sebelumnya adalah lokasi saat sebelumnya diselenggarakan di halaman Tobucil Klab, namun untuk 2013 pertama kalinya acara ini diadakan di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 5 Bandung. Hujan yang mengguyur Bandung di akhir pekan tidak menghalangi pengunjung untuk menyambangi Crafty Days. Di hari pertama acara saja Crafty Days mampu menyedot pengunjung sekitar 600 orang.
|
Benang wol |
Selain itu sambutan pengunjung juga sangat baik untuk barang-barang handmade yang ditampilkan. Produk handmade yang ditampilkan juga sengaja ditujukan untuk semua umur. Seperti boneka misalnya untuk anak-anak, serta orang dewasa yang memang menyukai beragam kerajinan handmade.
|
Owl invasion :D |
Menurut Ita owner Cemprut salah satu peserta bazaar baginya Crafty Days bukan hanya sekedar jualan tapi juga sebagai ajang pameran hasil karya dan bertukar pikiran dengan teman-teman sesama crafter.
Cemprut sudah mengikuti Crafty Days. Lalu tema Cemprut untuk tahun ini adalah “Rock ‘n Roll” jadi semua produk disesuaikan dengan tema mulai dari boneka rockstar hingga lirik lagu yang disulam pada totebag.
|
Presented by Tobucil & Klabs |
|
Booth Papermoon Puppet Theatre |
Ada lagi nih produk yang kreatif dari Cemprut berupa boneka taksidermi rusa. Ide untuk membuatnya muncul sebab Ita menyukai taksidermi tapi terlihat seram jika dibuat dari hewan sungguhan. Maka dibuatlah taksidermi boneka ini agar tidak perlu membunuh rusa asli.
|
Booth Cemprut |
|
Rocker star from Cemprut |
|
Taksidermi dari Cemprut |
|
Cute ^^ |
Lewat Crafty Days, Ita yang mewakili para crafter juga berpesan agar masyarakat lebih aware dengan barang-barang handmade yang bukan hanya sekedar mencari untung tapi ada cerita di baliknya yang dibuat dengan cinta dan hati. Proses pembuatan barang handmade juga tidak sederhana dan berbeda dengan pembuatan barang pabrik maka harga cenderung lebih mahal. Akan tetapi kualitasnya juga tidak sembarangan kok, tandas Ita.
Teks & Foto: Dyah Eka Atmaningrum
nb: Teks pernah dimuat Pikiran Rakyat edisi Selasa, 14 Mei 2013
No comments:
Post a Comment